Bab 84
Ketika Tracy hendak menceritakan tentang Grup Smith kepada Daniel, tiba-tiba sebuah pesan muncul di ponselnya: “Aku menunggumu di aula belakang! Stanley!”
Hatinya tiba-tiba menjadi kacau saat melihat pesan tersebut
Bagaimana Stanley mengetahui nomor ponselnya? dan juga mengirimnya pesan? Apakah ada penipu yang mengatasnamakan Stanley?
Tracy melihat kembali ke meja mereka. Frank, Beatrice, dan Alice sedang makan bersama, tapi Stanley tidak ada di sana.
Pesan itu dikirim dari nomor telepon Stanley yang tidak berubah selama ini, jadi seharusnya benar itu adalah Stanley.
Namun, dia tidak ingin berhubungan lagi dengannya.
Kemudian Tracy menjawab, “Jika ada hal yang ingin disampaikan bisa lewat pesan saja, sekarang kita berdua tidak pantas bertemu secara langsung.”
“Aku ingin berbicara denganmu secara langsung, hanya lima menit saja. Aku ada di pintu keluar sebelah kanan. Aku akan menunggumu!”
Tracy sedikit bingung saat melihat pesan ini. Dia teringat akan masa lalu ketika dia bertengkar dengan Stanley. Dia berkata akan menunggunya di depan rumah, tidak akan pergi jika tidak bertemu dengannya.
Tracy tidak menemuinya karena kesal. Malam itu hujan deras. Tracy pikir dia telah pergi, tapi ternyata dia kehujanan sepanjang malam. Keesokan harinya dia flu, demam dan juga radang paru-paru. Dia terbaring di rumah sakit selama sebulan penuh…
Tracy tidak bisa duduk diam saat terpikir hal ini, kemudian meletakkan peralatan makan, dan berkata kepada Daniel, “Aku ke toilet sebentar.”
“Ok.” Daniel melirik ponsel Tracy dan ada cahaya kompleks melintas di matanya.
Lily menopang Tracy keluar.
Saat keluar dari pintu keluar sebelah kanan, Tracy melihat sekilas Stanley. Dia merokok di ujung koridor. Sosok putih yang kesepian dalam sunyi.
Ketika Stanley melihat Lily di sampingnya, dia menundukkan kepala dan berjalan ke toilet di sebelahnya.
“Tunggu aku di sini.” Tracy memberi tahu Lily.
“Ok.” Lily menunggu di luar toilet.
Tracy berjalan ke toilet perempuan dan ketika hendak mengirim pesan kepada Stanley, tiba-tiba sosok putih melintas di cermin, dan segera memeluknya dari belakang…
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar