Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 901

Bab 901

“Perangkat lunak proyeksi ini dikembangkan oleh Tuan Muda Carlos.” Lily berkata dengan santai. “Sudah mengajukan paten atas namanya dari awal.”

“Hah?”

Scmua orang sangat terkejut, tak disangka anak berumur 6 tahun memiliki kemampuan dan bakat scpcrti ini.

“Apa benar?” Bos restoran sangat terkesiap. “Temanku banyak yang membeli perangkat lunak proyeksi ini, ternyata dikembangkan oleh seorang anak kecil?”

“Dikembangkan tahun lalu.” Sikap Carlos sangat tenang. “Hanya saja saat malam tahun baru ini baru dipasarkan. Papi mendaftarkan seluruh keuntungan dari perangkat lunak ini atas namaku!”

“Aku juga ada beli, tampaknya aku juga telah memeriahkan bisnis bos cilik, hahaha...” ucap bos restoran sambil tersenyum.

“Kak Carlos sungguh hebat!” Carla inengacungkan jempol kepadanya.

“Kak Carlos hcbat sekali....” Carles mengaguminya, dalam waktu bersamaan ia juga merasa bersalah, “Sepertinya aku tidak bisa apa–apa.”

“Kamu punya kelebihanmu sendiri. Aku tidak bisa mengalahkanmu dalam seni bela diri.” Carlos menepuk pundaknya, lalu berkata kepada Carla, “Carla, jika kamu suka, aku bisa membuatnya untukmu di rumah. Ada 100 jenis latar belakang yang bisa dipilih, tinggal dicocokkan dengan dekorasi kamar saja.”

“Terima kasih, Kak Carlos.” Carla menganggukkan kepala dengan senang.

“Carlos, kamu sudah tumbuh dewasa.” Tracy merasa bangga padanya.

“Sudah kubilang sejak awal, kedepannya aku bisa melindungi Mami!” Wajah Carlos sangat yakin.

“Iya, Mami percaya padamu!” Tracy menganggukkan kepala dengan senang.

Di saat ini terdengar suara mobil dari luar, scorang pengawal buru–buru berjalan masuk, “Nona Tracy, Presdir Daniel datang!”

“Untuk apa dia kemari?” Tracy mengernyitkan kening.

“Bos, kamu tidak beritahu orang lain, bahwa kami telah memesan satu tempat ini?” tanya Naomi.

“Biasanya Presdir Daniel akan memberitahuku terlebih dahulu sebelum datang, tapi hari ini tidak. Mungkin karena mendadak, jadi aku tidak sempat memberitahunya.” Bos agak gelisah, “Sclain itu, aku juga tidak berani mengusir pelanggan...”

“Kamu....”